Alkisah, di sebuah daerah di Sumatra Barat ada sebuah gunung berapi yang amat tinggi, bernama Gunung Tinjau. Di puncaknya, terdapat sebuah kawah yang luas, dan di kakinya terdapat beberapa perkampungan.
Seorang anak gembala, selalu menggembalakan domba milik tuannya di dekat sebuah hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, maka dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.