Friday 3 October 2014

"Walter Hunt" Sang Penemu Peniti




Peniti tentu saja bukan hal yang asing lagi pada kehidupan sehari-hari. Malah, dibeberapa daerah wilayah Indonesia, peniti dijadikan simbol kebudayaan, seperti halnya di Jawa dan Bali.

Sosok peniti sendiri, identik dengan wanita, sebab memiliki fungsi sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya dan kamben (kain) yang biasa dikenakannya. Namun, pernahkah terlintas untuk mengetahui siapa orang yang berjasa dalam menemukan peniti yang imut ini?

Selayaknya, rasa terima kasih itu ditujukan kepada Walter Hunt, seorang penemu asal Winchester, Amerika Serikat. Dialah yang menciptakan peniti sekitar tahun 1849 lalu, yang dilatar belakangi oleh tekanan untuk membayar hutang 15 US dollar kepada temannya.

Walter Hunt lahir 29 Juli 1796, di Martinsburg, New York. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Sherman dan Rachel Hunt. Sejak kecil, Hunt tinggal dikota kelahirannya.

Ia mendapatkan pendidikan dasarnya pada sebuah sekolah kecil yang hanya memiliki satu ruang kelas. Pada 1817, Hunt lulus dari kuliah di Masonry. Setelah lulus, ia pun menikah dengan Polly Loucks dan memiliki 4 orang anak.

Hunt mengembangkan karir intelektualnya di bidang usaha tekstil yang pada saat itu menjadi mata pencaharian utama masyarakat kota Lowville, sebuah kota kecil di Lewis Country, New York. Ia bersama keluarganya membangun bisnis tekstil kain wol dan katun disana.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh25WCnDbAZUoqJTBkAi0lLThFAgNAs1gHG5WygKI1r5ep8Gl2TD9softFSmUfu3KXf76Ur7quXf-U5ssb4N8Yc3xEpGpqq36cI4o0vraXMHvhNNaY_OpNlZ6NGEQUiebk_MngvRPtq8vk/s400/azumiDavidSafetyPinNecklace.jpg

Bersama saudara laki-lakinya, Hiram Hunt, ia merintis bidang jasa pemintalan wol. Namun, bisnis itu tidak berlangsung lama, dikarenakan mengalami kerugian yang cukup besar.

Meski disibukkan oleh pekerjaannya, Hunt yang juga pintar di bidang mekanik ini, masih sempat menciptakan beberapa barang yang berguna bagi kepentingan publik, diantaranya adalah alat pemintal benang, alat pengasah pisau, bel untuk mobil jalanan, tungku pembakar batubara, batu buatan, mesin pembersih jalan, pengeruk es, dan mesin pembuat surat.

Namun, dari hasil temuan-temuannya itu, tidak dapat membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. Bahkan Hunt yang lebih memilih untuk menikah muda ini, harus bersusah payah untuk melunasi hutang kepada temannya. Dari tekanan dan kegelisahan, ia berpikir untuk menciptakan sesuatu yang akan menolongnya melunasi hutang itu.

http://i390.photobucket.com/albums/oo349/sushidogendang/penitie3.jpg

Suatu ketika, Walter Hunt sedang memilin potongan kabel, hingga terciptanya sebuah peniti. Pada waktu itu, peniti digunakan sebagai alat bantu untuk menyematkan kain tanpa kancing. Bahkan, peniti ini biasanya dipakai untuk mengaitkan celana dengan atasan, yang digunakan sebagai representasi pakaian pekerja muda saat itu.

Agar tidak ditiru oleh orang lain, Hunt mematenkan peniti ciptaannya pada 10 April 1849. Kelak di kemudian hari, hak paten tersebut dia jual dengan harga 400 US dollar. Karena terdesak, ia tak menyadari, bahwa sebenarnya ia bisa mendapatkan jutaan dollar dari hasil penemuannya itu.

Sebelum ditemukan oleh Walter Hunt, sebenarnya peniti telah dikenal sejak 14 abad sebelum masehi di Micenae. Peniti tradisional itu disebut fibulae yang fungsinya serupa dengan peniti yang kita pakai sekarang.

http://www.larp.com/legioxx/fibulae.jpg
Peniti pada abad 14

Namun, ujungnya tak tertutup, sehingga sering melukai pemakainya dan tak mempunyai per, sehingga tak dapat memegang dengan erat. Namun, kegunaan peniti baru bisa dinikmati manfaatnya, setelah walter Hunt berhasil menemukan peniti yang lebih imut, simpel, sederhana, dan aman digunakan.

Dalam perkembangannya, peniti digunakan sebagai gaya hidup oleh subkultur atau komunitas punk. Komunitas ini menggunakan peniti sebagai salah satu style yang populer sejak pertengahan 1970-an di Inggris Raya.

Gaya itu dinyatakan pertama kali muncul, berkat kreasi Richard Hell. Dan hari demi hari semakin populer gaya tersebut, karena fotonya pun dimuat di sebuah majalah komunitas punk.

http://www.joe-ks.com/archives_nov2004/SafetyPinFace.jpg
Gaya anak Punk

Disain peniti ini juga sudah berkembang bermacam-macam dan berwarna-warni, sering ditambah dengan pernak-pernik sebagai hiasan baju. Bahkan, peniti juga dijadikan sebuah hadiah penghargaan dengan terbuat dari emas.

Walter Hunt meninggal pada tanggal 8 Juni 1859, dikarenakan penyakit Pneumia. Jasadnya dikuburkan di pemakaman Green-Wood di Brooklyn, New York. Hingga sekarang, masyarakat negeri paman sam mengenangnya sebagai seorang yang banyak menciptakan inovasi baru dalam bidang penemuan.

http://www.jewelryweb.com/main/ws153062.jpg
Peniti Emas


Meski telah menciptakan banyak penemuan, hingga akhir hayatnya, Hunt tidak pernah menikmati hasil keuntungan dari ciptaannya.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Powered by Blogger.