Friday, 6 May 2011

Keong Emas


Myth Dunia

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja yang mempunyai dua orang putri yang centik jelita. Raja Kertamarta adalah raja dari Kerajaan Daha. Dua orang putrinya bernama Dewi Galuh Ajeng dan Dewi Candra Kirana yang cantik dan baik.

Candra Kirana sudah ditunangkan dengan putra mahkota Kerajaan Kahuripan, yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana. Akan tetapi, saudara kandung Candra Kirana, yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena ternyata Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu Kertapati.


Myth Dunia


Karena rasa irinya itu, maka kemudian Galuh Ajeng menemui seorang nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana. Dia juga memfitnahnya, sehingga Candra Kirana diusir dari Istana.

Ketika Candra Kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihir itu muncul dan menyihirnya menjadi Keong Emas dan membuangnya ke laut. Tetapi, sihir itu akan hilang, apabila Keong Emas berhasil berjumpa dengan tunangannya.

Pada suatu hari, seorang nenek-nenek sedang mencari ikan dengan jala. Dan tiba-tiba, Keong Emas terangkut oleh jalanya tersebut. Kemudian, dengan perasaan senang, nenek itu membawa Keong Emas pulang ke rumahnya dan ditaruh di tempayan.

Besoknya, nenek itu mencari ikan lagi di laut, tetapi tak seekor ikanpun berhasil didapatkannya. Tapi, ketika ia sampai digubuknya, alangkah kaget dirinya, karena di rumahnya sudah tersedia masakan yang enak-enak dan lezat-lezat.

Si nenek pun lalu bertanya-tanya, siapa gerangan yang memgirim masakan tersebut. Begitu pula hari-hari berikutnya, si nenek mengalami kejadian serupa. Maka keesokan paginya, si nenek pura-pura ke laut, ia penasaran dengan apa yang terjadi belakangan ini. Lantas ia pun mengintip apa yang terjadi.


Myth Dunia


Ternyata, Keong Emas berubah wujudnya menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Ia langsung memasak, lalu kemudian si nenek menegurnya, "Siapa gerangan kamu wahai putri yang cantik?"

Keong Emas yang terkejut melihat kehadiran si nenek menjawab, "Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir oleh seorang nenek sihir menjadi Keong Emas atas permintaan saudaraku, karena ia iri kepadaku." Kemudian Candra Kirana berubah menjadi wujud Keong Emas kembali.

Nenek itu sempat tertegun melihatnya. Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu Candra Kirana menghilang. Ia pun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihir yang mengetahui hal itu, akhirnya merubah wujud dirinya menjadi seekor gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati.

Raden Inu Kertapati kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya, padahal Raden Inu diberikan arah yang salah oleh jelmaan nenek sihir itu.

Di perjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan. Karena kasihan dengan kakek itu, Raden Inu memberi kakek itu makanan. Ternyata kakek itu adalah orang sakti yang baik. Ia menolong Raden Inu dari burung gagak yang telah menyesatkannya.

Kemudian kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu langsung menjadi asap. Akhirnya Raden Inu diberitahu, dimana Candra Kirana berada. Diberilah petunjuk Raden Inu arah yang benar. Disuruhnya Raden Inu pergi ke desa Dadapan.

Setelah berjalan berhari-hari, sampai jualah ia ke desa Dadapan. Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya, untuk meminta seteguk air, karena perbekalannya selama ini sudah habis.

Tapi ternyata, ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihat tunangannya sedang memasak. Akhirnya, dengan seketika sihir Keong Emas pun hilang dan Dewi Candra Kirana berubah menjadi wujud aslinya kembali, karena perjumpaannya dengan Raden Inu Kertapati.


Myth Dunia


Pada saat itu pula muncul nenek pemilik gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu kepada nenek tersebut. Akhirnya, Raden Inu memboyong tunangannya ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng kepada Baginda Raja Kertamarta.

Baginda meminta maaf kepada putrinya Candra Kirana dan begitu pula sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang setimpal karena perbuatannya. Karena takut, Galuh Ajeng melarikan diri ke hutan, kemudian ia terperosok dan jatuh ke dalam jurang.

Akhirnya, pernikahan Dewi Candra kirana dan Raden Inu Kertapati pun berlangsung. Mereka memboyong nenek Dadapan yang baik hati itu ke istana mereka dan hidup bahagia bersama.

(",)v

1 comment:

  1. Yesssssss...,,ini yang kucari2x ... bagus buat presentasi mitologi makasih yaaa mythdunia . Cocok sekali..!

    ReplyDelete

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”