Friday, 30 September 2011

Kura-Kura Dan Sepasang Itik

http://www.ceritakecil.com/images/illustration/cerita/0000/11-kura-kura-dan-sepasang-itik.jpg

Seekor kura-kura, yang pasti kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimanapun kerasnya kura-kura itu berusaha.

Ada yang mengatakan, bahwa dewa Jupiter telah menghukum kura-kura, karena kura-kura tersebut sangat malas dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah khusus mengundangnya.

Setelah bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap, agar suatu saat dia bisa menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai serta segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit seperti binatang lain.

Si kura-kura merasa sangat sedih dan tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada punggungnya dan kakinya terlalu kecil, sehingga harus terseret-seret ketika berjalan.

Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan semua masalahnya, tentang keluh kesahnya selama ini.

"Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia," kata itik tersebut. "Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit, dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal."

Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.

Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata :

"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!"

"Pasti saja," kura-kura mulai berkata.

Tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah.


"Rasa ingin tahu yang disertai dengan kebodohan dan kesombongan, seringkali menyebabkan kesialan."


.: Aesop :.

(",)v

No comments:

Post a Comment

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”