Monday, 5 December 2011

Kisah Abu Nawas Dan Harimau Berjenggot

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbVoO3xb9gVoT5772-owtUVJ5AoqTJpOyuKix0x4jyWLuN6OUlig49uwEP4hfqfTJKrRkOes2meIPzqB-wn-WkoCk6G72OeFMRKWcHWrVaertTHueAdr84-e5TRCDtKGvBa-ClaMj5b8/s400/Tiger+Growl.jpg

“Hai Abu Nawas,” seru Khalifah Harun Al-Rasyid. “Sekarang juga kamu harus dapat mempersembahkan kepadaku seekor Harimau berjenggot, jika gagal, aku bunuh kau!”

Teka-Teki "Saqqara Bird" Pesawat Mesir Kuno

http://www.garvandwane.com/images/saqqara_bird.jpg

Tentu saja kita membutuhkan alat untuk bisa terbang, karena kita tidak seperti burung yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Seperti yang kita ketahui, menurut sejarah, tahun 1783 adalah tahun pertama manusia bisa mengangkasa, ketika dua orang Perancis, de Rozier dan d’Arlandes berhasil terbang dengan balon udara di atas kota Paris.

Legenda Taman Gantung Babylonia

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:dZKfXGfFTeXB7M:http://http://smallworkspaces.com/http://smallworkspaces.com/wp-content/uploads/2010/09/balylonia-6.jpg&t=1

Seperti apa taman bergantung Babylonia? Bayangkan sebuah dataran tinggi bertingkat-tingkat setinggi seratus meter, yang masing-masing tingkat ditumbuhi ratusan pohon palam, anggur, sycamore, zaitun, apel, akasia, almond, peach, dan lili air. Ketika angin bertiup, wangi anggur, zaitun dan peach menelusup ke penciuman, menerbitkan selera. Manis rasa buah dibawa angin sampai ke lidah. Seperti yang dilukiskan puisi tradisional Babylonia :

”Seseorang bisa minum sari buah di taman ini, hanya dengan membaui aroma pohonnya saja.”