Tuesday, 17 July 2012

Asal-Usul Tanda Baca

http://static.open.salon.com/files/punctuation_21238706918.gif

Dalam sehari-hari, pasti sering ditemukan beragam tanda baca, baik itu di buku, koran, majalah, televisi, dan lain sebagainya. Namun, sudah tahukah kamu asal-usul tanda baca itu berasal? Jika belum, mari kita telusuri bersama sejarahnya.


1. Tanda Tanya


Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata "Questio" di akhir kalimat untuk menandakan, bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya.

Maka, untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian di persempit lagi menjadi huruf "q" kecil diatas huruf "o", yang akhirnya makin lama, makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda tanya kita sekarang.


2. Tanda Seru


Seperti tanda tanya, awalnya juga dimulai dengan menumpuk huruf. Tanda ini berasal dari kata dalam bahasa Latin "io" yang berarti "seruan kegembiraan". ketika huruf "i" ditulis diatas huruf "o", lama-lama di persingkat seperti tanda seru kita saat ini.


3. Tanda Sama Dengan


Ditemukan oleh ahli matematika Inggris, Robert Recorde, pada tahun 1557, dengan pemikiran seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno),"I will settle as I doe often in woorke use, a paire of paralleles, or Gmowe [i.e., twin] lines of one length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be more equalle".

Terjemahannya :
"Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya, sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal lagi yang bisa lebih sama dengan dua garis sejajar ini."

Tanda sama dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih panjang dari yang kita kenal sekarang.


4. Ampersand (Tanda "&")


Simbol ini adalah bentuk stilir dari "et" dalam bahasa Latin yang berarti "Dan". Tanda ini ditemukan oleh Marcus Tullius Tiro, seorang penulis dari abad pertama di Roma. Nama Ampersand baru diberikan setelah 17 abad kemudian.

Pada awal 1800-an, murid sekolah belajar simbol ini sebagai huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa mana. Jadi di awal 1800-an, mereka belaar ABC dengan "and per se, and" yang berarti "&". Kemudian karena sangking cepatnya dibaca, akhirnya menjadi "ampersand".


5. Octothorp (Tanda "#")


Nama aneh untuk tanda penomoran ini datang dari kata "Thorpe", kata dalam bahasa Normandia Kuno untuk desa atau tanah pertanian yang sering ditemui dalam bahasa Inggris menunjukkan nama tempat.

Awalnya digunakan untuk pembuatan peta, yang berarti desa yang di kelilingi delapan pertanian. Karena delapan (octa) dan pertanian (thorpe), maka muncul nama "Octothorp".


6. Tanda Dollar (Tanda "$")


Pemerintah Amerika baru menerbitkan mata uang mereka sendiri pada tahun 1794, dan pada waktu itu masih menggunakan mata uang dunia lama - peso - atau Dollar Spanyol.

Koin 1 Dollar Amerika pertama persis sekali seperti uang Peso Spanyol, baik berat maupun nilainya, jadi mereka mengambil singkatan yang sama : "Ps".

Makin lama perkembangannya, huruf "P" ditulis menimpa "S", dan kemudian mulai lingkaran diatas "P" tadi dibuang, jadi hanya huruf "S" yang ditimpa dengan garis vertikal.


Demikian sejarah asal-usul tanda baca yang selama ini kita pakai, ternyata di dalamnya terdapat hal-hal yang belum banyak kita ketahui selama ini. Hingga akhirnya, dalam perkembangan zaman, terdapat bermacam-macam tanda baca hingga saat ini, dan menjadi bagian tak terpisahkan di dalam kehidupan manusia sehari-hari.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

1 comment:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”