Friday, 24 August 2012

Asal-Usul Ketupat



Seperti tradisi-tradisi lain di Indonesia pada umumnya, ketupat pasti memiliki sejarah dan makna filosofi di dalamnya. Beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda ini, memiliki cita rasa sendiri di dalam kuliner budaya Indonesia.

Lalu darimana sebenarnya asal muasalnya? Siapa yang pertama kali menemukan dan mempopulerkan ketupat? Umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa.

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkan Ketupat atau Kupat ini pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah :

Pertama, mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat.

Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua.

Dan Yang ketiga, mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.


Rupa-Rupa Ketupat Indonesia

Ketupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa, lalu dikukus, hingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa.

Ketupat juga sering dihidangkan bersama dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai, maka menjadi kupat tahu. Truz, jika dihidangkan ditemani sayur labu/buncis, jadilah ia hidangan yang sedap untuk disantap.

Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura, dan sebagainya. Pada beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah, yang dipercaya semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara.


Yang jelas, setiap lebaran Idul Fitri, keberadaan ketupat merupakan salah satu menu yang wajib. Karena, tanpa ketupat, seperti ada yang kurang rasanya.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

1 comment:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”