Friday, 7 June 2013

Asal-Usul Kartu Kuning dan Kartu Merah Dalam Pertandingan Sepak Bola



Pasti diantara kita ada yang belum tahu, bahkan penasaran dengan keberadaan kartu kuning dan kartu merah di dalam permainan sepak bola. Ya, dua kartu itu merupakan dua benda keramat, tanda peringatan dari wasit kepada para pemain yang melakukan pelanggaran.

Penggunaan kartu merah dan kuning ini untuk pertama kalinya diperkenalkan pada kejuaraan Piala Dunia 1970. Ide ini diinspirasi oleh kejadian pada perempat final Piala Dunia 1966, yaitu antara tuan rumah Inggris melawan Argentina yang dipimpin oleh wasit Rudolf Kreitlein asal Jerman.

Kisahnya berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan oleh kapten Argentina, Antonio Rattin, maka Rattin dikeluarkan oleh Kreitlein. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, Kreitlein kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin. Belum paham dengan aturan pengeluaran pemain dan juga bahasa yang berbeda, maka Sang Kapten pun tetap berada di lapangan.

Wasit Inggris, Ken Aston, yang ikut bertugas di pertandingan tersebut, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit bermodalkan bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan, sebab wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan demikian.

Dengan kejadian kasus inilah, Ken Aston akhirnya berpikir, harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit pun tidak kesulitan harus membuat penjelasan panjang lebar dengan bahasa yang mungkin tak dimengerti oleh pemain.

Dan pada suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat traffic light (lampu merah), dan dia pun akhirnya mendapatkan ide. Kemudian dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah untuk sanksi berat dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide Ken Aston itu ternyata diterima oleh FIFA. Dan pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah untuk pertama kalinya digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan. Sehingga, kartu merah tak bisa “pamer diri” akan keangkerannya pada Piala Dunia 1970.

Meski ide itu datang dari wasit Inggris, namun negeri itu sendiri tidak serta-merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Karena kemudian wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes oleh banyak pemain, maka penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Demikianlah sejarah singkat awal diberlakukannya kartu kuning dan kartu merah dalam permainan sepak bola. Jika dicermati, ide memunculkan kartu kuning dan kartu merah itu memang ide briliant, karena bisa dibayangkan, jika tidak ada hukuman seperti itu, bisa-bisa wasit akan sangat kesulitan dalam mengendalikan permainan.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

1 comment:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”