Friday, 27 December 2013

Androcles Dan Seekor Singa


Myth Dunia

Dikisahkan pada dahulu kala di Kota Roma, hiduplah seorang budak bernama Androcles yang melarikan diri dari majikannya dan menyembunyikan diri di dalam hutan. Dia berjalan tak tentu arah di hutan tersebut cukup lama, hingga dia merasa kelelahan dan kelaparan, serta mulai berputus asa.

Sesaat kemudian, dia mendengar suara seekor singa di dekatnya yang mengaum dengan keras. Androcles yang kelelahan, bangkit dan bergegas untuk pergi karena rasa takutnya kepada singa. Akan tetapi, saat dia berjalan menembus semak-semak, dia tersandung pada akar pohon dan terjatuh.

Ketika dia mencoba untuk bangkit kembali, dia melihat seekor singa yang sangat besar datang ke arahnya, berjalan terpincang-pincang dengan tiga kakinya sambil mengangkat satu kakinya ke depan.

Androcles yang malang semakin putus asa karena dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk bangkit dan melarikan diri pada saat sang singa besar berjalan menuju ke arahnya.

Ketika hewan besar itu tiba tepat di depannya, Androcles ketakutan setengah mati. Akan tetapi, singa tersebut tidak menyerangnya, hanya mengeluh serta mendesah kesakitan sambil menatap Androcles.

Androcles pun melihat, bahwa kaki kanan yang dijulurkan oleh sang singa, berlumuran darah dan bengkak. Androcles mencoba melihat lebih dekat lagi, dan saat itu dia melihat sebuah duri besar menusuk kaki kanan sang singa.

Androcles mengumpulkan keberanian dan mencoba menarik keluar duri yang menusuk cakar singa itu, yang detik itu pula sang singa langsung meraung dengan keras karena kesakitan.

Namun, tidak lama setelah itu, sepertinya sang singa menjadi lebih lega dan tenang, bahkan sang singa pun menggosok-gosokkan kepala dan badannya ke Androcles sebagai tanda kasih sayang dan terima kasihnya.

Apa yang ditakutkan oleh Androcles pun spontan menjadi sirna. Sang singa bukan hanya tidak memangsa dirinya, tetapi dalam waktu tidak berapa lama singa tersebut pergi dan kembali sambil membawakan rusa muda yang berhasil ditangkapnya ke hadapan Androcles, sehingga Androcles bisa mendapatkan makanan di saat itu.

Untuk beberapa waktu, sang singa terus membawa hewan hutan yang dimangsanya untuk Androcles yang semakin hari semakin akrab dengan hewan besar tersebut.

Namun suatu hari, sejumlah prajurit memasuki hutan dan menemukan Androcles. Ketika itu, dia ia tidak dapat menjelaskan apa yang dia perbuat di dalam hutan. Para prajurit tersebut lantas menahan Androcles, dan membawanya kembali ke kota dimana dia melarikan diri.

Disanalah tuannya mengenali dia dan membawanya ke hadapan pihak yang berwenang. Dia pun dijatuhi hukuman mati karena telah melarikan diri dari majikannya.

Di zaman itu, telah menjadi kebiasaan bagi bangsa Roma untuk memasukkan tahanan yang akan dihukum mati, seperti para pembunuh dan penjahat lainnya, ke dalam sebuah arena besar bersama dengan seekor singa, sehingga di saat para penjahat menerima hukuman matinya di arena, masyarakat bisa menonton pertarungan antara mereka dan binatang buas tersebut.

Androcles yang dijatuhi hukuman mati, akan ditempatkan di arena tarung beserta seekor singa. Pada hari yang telah ditentukan, dia pun ditempatkan di arena sendirian dengan hanya berbekal tombak untuk melindungi dirinya dari dari serangan singa yang buas.

Kaisar yang berada di barisan kursi yang hanya dikhususkan untuk kalangan istana, memberikan sinyal untuk melepaskan singa ke arena dan memulai pertarungan.

Saat sang singa keluar dari kandangnya dan mendekati Androcles, apa yang terjadi? Bukannya sang singa melompat ke atasnya untuk menerkam, akan tetapi sang singa malah menunjukkan sikap hormat kepadanya, dengan menggosok-gosokkan kepalanya pada Androcles yang segera membelai kepala sang singa. Ternyata singa tersebut adalah singa yang pernah bertemu dengan Androcles di dalam hutan ketika itu.

Kaisar yang terkejut melihat perilaku aneh dari sang singa, memanggil Androcles untuk datang kepadanya dan bertanya bagaimana hal itu bisa terjadi, sehingga singa yang terkenal buas dan ganas, menjadi jinak di hadapan Androcles.

Androcles pun menceritakan semua yang telah terjadi terhadapnya kepada sang Kaisar, dan bagaimana singa itu menunjukkan rasa terima kasihnya setelah dia mencabut duri yang menusuk di telapak kakinya.

Sang Kaisar pun mengampuni Androcles dan memerintahkan majikan Androcles untuk membebaskan Androcles dari perbudakan, sementara itu sang singa pun dibawa kembali ke hutan untuk dilepaskan, sehingga sang singa bisa menikmati kebebasannya kembali.




(",)v

No comments:

Post a Comment

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”