"Tsai Lun" Sang Penemu Kertas

Tidak banyak orang yang mengetahui, siapa sebenarnya "Tsai Lun" ini. Karena, orang hanya tahu, kertas dibuat sebagai tempat menulis atau mencetak sesuatu, serta kegunaan lainnya, tanpa mengetahui siapa orang yang telah sangat berjasa dalam menemukannya.

Tsai Lun atau Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles : Ts’ai Lun) ialah seorang berkebangsaan Tionghoa, yang menemukan kertas pertama kalinya. Karena dia pulalah, perkembangan persuratkabaran dunia, mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di Eropa kala itu.

Tsai Lun hidup pada masa Dinasti Han, di abad ke-1 sampai abad ke-2 Masehi. Ia Lahir di Guiyang (sekarang di wilayah provinsi Hunan), bernama lengkap Cai Jingzhong (sering pula dipanggil Jingzhong ((敬仲)). Dan ia adalah seorang kasim.

Pertama kali ia membuat kertas, yaitu dari kulit kayu murbei. Pada bagian dalamnya direndam di air, lalu dipukul-pukul hingga seratnya terlepas. Bersama dengan kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sesempurna saat ini.

Tak banyak catatan tentang seorang Tsai Lun. Selain orang-orang menyebutnya sebagai kasim, ia adalah pegawai negara pengadilan kekaisaran. Pada tahun 105 M, ia mempersembahkan contoh kertas ciptaannya kepada Kaisar Han Hedi. Catatan tentang penemuan kertas Tsai Lun ini, terdapat di dalam catatan sejarah resmi Dinasti Han.

Konon, katanya sang Kaisar sangat girang akan penemuan kertas karya Tsai Lun ini. Dan ia mendapat penghargaan dari Kaisar Han Hedi, yaitu berupa kenaikan pangkat, gelar kebangsawanan, dan menjadi cukong.

Namun, di dalam perjalanannya, belakangan ia terlibat dalam komplotan anti istana, yang membuat dirinya diusir dari kerajaan. Menurut naskah Tionghoa, setelah kejadian itu, Tsai Lun pun lantas mandi bersih, mengenakan pakaian terindahnya, dan bunuh diri dengan tragis, yaitu meneguk racun.

Biar bagaimana pun, jasa seorang "Tsai Lun" sang penemu kertas, bukanlah hal yang biasa, dan merupakan karya terbesar untuk ilmu pengetahuan dunia. Karena lewat penemuannya, orang tidak lagi harus menulis diatas batu, kayu, dsb. Cukup di selembar kertas, sebuah tulisan dapat menjadi sesuatu yang bermakna bagi pembacanya.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com