Monday, 16 March 2015

Misteri Banteng Sangat Benci Sekali Dengan Warna Merah




Sering kali orang diingatkan untuk dapat berhati-hati, jika berdekatan dengan banteng dengan mengenakan baju berwarna merah. Apakah memang warna merah membuat banteng marah?

Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial. Yang menyebabkan seekor banteng terganggu, adalah karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya.

Pandangan terhadap warna merupakan subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna.

Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap. Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru.


Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut. Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan.

Manusia memiliki pandangan warna umum seperti pada halnya ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang malah melihat lebih banyak warna dari yang manusia dapatkan, misalnya lebah.



Buta Parsial





Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna), yakni biru, hijau, dan merah.

Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan.


Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, yang diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya.

Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau, sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit untuk membedakannya.


Penyebab banteng sangat benci sekali dengan kain warna merah, karena sebenarnya banteng itu tidak suka dengan lambaian kainnya, bukan karena warna kainnya itu sendiri. Banteng mempunyai penyakit buta parsial, dan tidak bisa melihat warna/buta warna.

Namun, karena sang matador suka iseng melambai-lambaikan kain merah sebagai salah satu alat untuk aksinya memancing kemarahan dan melawan banteng, maka orang menganggap, warna merah lah yang membuat si banteng mengamuk dan sering disebut dengan "Banteng Gila!".


Oleh karena itu, jangan sekali-sekali memancing banteng mengamuk, atau akan begini akibatnya :








Menyakitkan, bukan?


(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

1 comment:

  1. Postingan yang sangat berkualitas, isi yang sangat jelas dan sangat bermakna. Situs web Anda sangat membantu. Terima kasih banyak sudah berbagi info !

    ReplyDelete

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”