Tuesday, 3 May 2011

Si Pelit


Myth Dunia

Seorang yang sangat pelit, mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di taman. Setiap hari, dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggali dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan, bahwa tidak ada satupun emasnya itu yang hilang.

Dia sangat sering melakukan hal itu, sehingga seorang pencuri yang mengawasinya sejak lama, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu. Dan pada suatu malam, secara diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu, mendengarnya menangis dan bertanya apa yang sedang terjadi.

"Emasku! Oh.. Emasku!" kata si Pelit, "Seseorang telah merampoknya!"

"Emasmu?! Di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan saja di dalam rumah, dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu! Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu!" teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar yang ada di dekat situ, dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "Tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama saja dengan hartamu yang telah hilang!"



"Harta yang kita miliki, sama nilainya dengan kegunaan dari harta tersebut."


.: Aesop :.

(",)v

No comments:

Post a Comment

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”