Friday, 19 July 2013

Asal-Usul Simbol Pria Dan Wanita




Pasti kamu sudah pernah mengamati simbol atau lambang seperti diatas. Dan kamu sudah tahu tentunya itu adalah logo yang menggambarkan jenis kelamin pria dan wanita. Lalu mengapa simbolnya demikian? Apa maksud dibalik simbol tersebut? Bagaimana sejarahnya? Mari kita jawab satu-persatu pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Menakjubkan memang, karena sebetulnya keberadaan simbol itu sudah cukup lama. Didalam dunia Ilmu pengetahuan saja, lambang ini untuk pertamakalinya dipakai pada tahun 1753 oleh Pengarang buku "Species Plantarum".

Sebelumnya simbol-simbol yang menyatakan lelaki dan perempuan ini, ditemukan pada peninggalan-peninggalan kuno pada jaman pra sejarah. Karena tulisan belum ada, bangsa-bangsa pra sejarah menggunakan gambar dan simbol untuk “berkomunikasi”.




Para ahli mencoba untuk mencari hubungan mengapa simbol tersebut yang digunakan untuk menunjukkan lelaki dan perempuan. Ada yang berpendapat tanda lingkaran dan panah menunjukkan, bahwa laki-laki saat itu memang dikenal sebagai pemburu yang bersenjatakan tombak, sementara simbol lingkaran dengan tanda silang dibawahnya, sebagai penggambaran perempuan, menunjukkan bahwa wanita memiliki kecenderungan bercermin (lambang itu dianalogikan sebagai cermin bergagang).




Namun, ada juga yang menyebutkan, bahwa simbol-simbol itu telah mengalamai perubahan sejak lama, yang diturunkan dari bentuk fisik manusia, laki-laki dan perempuan.

Simbol ini juga digunakan sebagai simbol planet di tata surya kita, yaitu untuk planet Mars dan planet Venus, yang selanjutnya juga dikenal : Mars sebagai gambaran laki-laki, dan Venus untuk Perempuan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA4FBpGnu_PQ2J9UqY-ymYmZmLqsKSrh55KNxlQKYa7uEL5VVLZj-ov81qd7CXe_R0BA4A1qajnnZQvdDka4AKukYxBI1AR5cwVTApQB8a2DVTOpxBErr9jVCVWnKmrMp1VPDARt8Brs4/s400/astro.jpg






Sumber : siradel.blogspot.com

2 comments:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”