Saturday, 29 June 2013

Asal-Usul Makanan Bernama "Pizza"




Pizza merupakan sejenis roti bundar, pipih, yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri oleh kuah saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza". Dalam perkembangannya, pizza menjadi salah satu makanan terfavorit di dunia.


Asal Muasal Pizza




Manurut sejarah, Raja Ferdinand I (1751-1825) konon pernah menyamar sebagai rakyat jelata dan secara diam-diam mengunjungi sebuah lingkungan kumuh di Napoli (Koq datangnya diam-diam, yach?). Menurut cerita, dia ingin melahap makanan yang dilarang sama ratu di dalam istana kerajaan, yaitu "PIZZA".

Seandainya sekarang raja Ferdinand masih hidup, ia tidak usah susah payah untuk dapat menikmati pizza. Sekarang, ada sekitar 30.000 kedai pizza di Italia, dan tiap tahun mereka membuat banyak pizza, sampai-sampai satu orang bisa mendapat 45 buah!


Asalnya dari Rakyat Jelata




Pizza bisa jadi berasal dari Napoli sekitar tahun 1720. Pada saat itu, pizza umumnya dianggap sebagai makanan rakyat miskin (Sekarang makanan rakyat menengah ke atas. Mahal bok harganya!).

Makanan siap saji yang dijual dan dinikmati di luar rumah. Penjualnya berkeliling di jalan-jalan, sambil berteriak menjajakan dagangan mereka yang lezat. Supaya tetap hangat, pizza disimpan di dalam wadah scudo, sebuah wadah tembaga yang ditaruh di kepala si penjual.

Raja Ferdinand I akhirnya memberi tahu orang-orang istana tentang kegemarannya akan pizza. Nggak lama kemudian, karena pizza yang dijual di jalanan jauh lebih lezat, orang-orang kaya dari golongan elite dan kerajaan mulai menyerbu kedai pizza.

Cucu laki-laki Ferdinand, Raja Ferdinand II, sampai-sampai menyuruh orang membangun pemanggang dengan bahan bakar kayu di kebun-kebun Istana Capodimonte tahun 1832. Jadi, ia bisa menyenangkan tamu-tamunya dari kaum bangsawan disana.


Apakah Pizza Bergizi?




Jaman sekarang, pizza adalah makanan favorit anak muda, tapi perlu diwaspadai juga, supaya bergizi, pizza harus dibuat dengan bahan-bahan yang sehat yang menghasilkan karbohidrat, protein, juga lemak dalam jumlah yang seimbang dan yang kaya dengan vitamin, mineral, dan juga asam amino.

Minyak zaitun ialah salah satu bahan yang disarankan untuk pembuatan pizza, meningkatkan pembentukan HDL, yaitu jenis kolesterol baik yang membantu membersihkan pembuluh darah.

Pizza yang dipanggang dengan baik, jarang menyebabkan problem pencernaan. Ini desebabkan antara lain, karena karbohidrat di dalam tepung mendapat banyak cairan selama proses pemerasan dan pemberian ragi.

Selain itu, dengan adanya karbohidrat kompleks juga menimbulkan rasa kenyang, sehingga orang yang paling tergila-gila pizza-pun tidak akan makan berlebihan.


Lain kali, kalau kamu makan pizza, ingat asalnya yang sederhana. Dan syukurlah, Raja Ferdinand I tidak merahasiakan kecintaannya akan pizza ini.

(",)v




Sumber : siradel.blogspot.com

3 comments:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Powered by Blogger.